Telur ayam merupakan salah satu kebutuhan pangan utama masyarakat Indonesia dewasa ini, tercatat konsumsi rata-rata telur ayam ras masyarakat Indonesia adalah 6,518 Kg per kapita per tahun 2012 atau sekitar 87 butir/orang/tahun. Hal ini karena telur ayam ras merupakan salah satu sumber protein hewani dengan harga (per Juni 2013) yang relatif terjangkau (Rp18.472/Kg) dibandingkan sumber protein hewan lain seperti daging ayam broiler (Rp27.209/Kg) dan daging sapi (Rp88.716/Kg).
Hal ini menjadi masalah apabila ternyata salah satu kebutuhan pangan tersebut ternyata PALSU!
Sebenarnya bukan hal baru lagi kasus telur
palsu itu, pada tahun 2008 silam Korea telah lebih dulu tahu tentang
adanya Telur Ayam Palsu yang dibuat oleh China menggunakan bahan-bahan
kimia. Bahkan sempat diliput di berbagai media di Korea. Tapi sayang,
belum heboh dan mendapat respon dari berbagai pihak.
Ternyata setelah kasusnya mengendap lama, kasus telur palsu ini
kembali mencuat akhir-akhir ini dengan semakin melambungnya harga
kebutuhan pokok. Dan konon katanya, telur-telur buatan ini telah
menembus pasar Internasional, termasuk di Indonesia. Hal ini tentu
membahayakan!Kenapa Telur Palsu ini berbahaya?!
karena telur palsu tersebut dibuat dari berbagai macam bahan seperti agar-agar, bubuk yang tidak diketahui, asam benzoat, bahan coagulating, dan bahkan tawas. Bahan-bahan tersebut jika dikonsumsi jangka panjang, maka bersifat Karsinogen (pemicu kanker). Selain itu, konsumsi jangka panjang bahan-bahan kimia tersebut diindikasikan dapat menyebabkan Demensia. Orang-orang yang menderita demensia sering tidak dapat berpikir dengan baik dan berakibat tidak dapat beraktivitas dengan baik. Oleh sebab itu mereka lambat laun kehilangan kemampuan untuk menyelesaikan permasalahan dan perlahan menjadi emosional, sering hal tersebut menjadi tidak terkendali. Banyak penyakit/sindrom menyebabkan demensia, seperti stroke, Alzheimer, penyakit Creutzfeldt-Jakob, Huntington, Parkinson, AIDS, dan lain-lain.
Oleh karena itu, kita harus mengetahui lebih dalam tentang “TELUR AYAM PALSU” ini.
PROSES PEMBUATAN
Tahap 1. Bahan Baku Pembuatan dan Alat Telur palsu terbuat dari 7 bahan baku utama dan alat seperti gambar di bawah ini:
Telur palsu dibuat dari asam benzoat, kalsium karbonat, kalsium klorida, pati, damar, gelatin, tawas dan produk tambahan kimia lainnya. Sementara alat berupa wadah, cetakan telur (dengan 2 jenis ukuran, 1 ukuran oval untuk putih telur dan 1 ukuran bulat untuk kuning telur), dan sebagainya.
Tahap 2. Produksi Kuning Telur
Adonan “kuning telur” yang diberi pewarna buatan (kuning) dicampur “air ajaib” yang mengandung kalsium klorida lalu dimasukkan ke dalam cetakan bulat. Biarkan hingga terbentuk lapisan tipis dan dimasukkan ke dalam cetakan oval.
Tahap 3. Produksi Putih Telur
Adonan putih telur dibuat dan dimasukkan ke dalam cetakan oval yang
telah berisi kuning telur dan di campur dalam “air ajaib” hingga
terbentuk shell telur secara perlahan. Lalu dibentuk hingga penuh
berbentuk seperti telur asli.
Tahap 4. Pembuatan Cangkang Telur
Adonan putih telur dan kuning telur yang telah mengering lapisan luarnya
dilumuri kalsium karbonat yang dicampur bahan kimia lain (kemungkinan
besar parafin), dibiarkan mengering, hingga terbentuk cangkang telur.
TIPS MENGETAHUI TELUR PALSU
Ketika Telur Mentah
– Tekstur kulit telur agak kasar, bentuknya kadang-kadang ada beberapa benjolan pada kulit telur (bukan kotoran ayam).
– Ada beberapa telur yang lekukannya tidak merata.
– Kalau digoncangkan tidak ada bunyi rongga udara.
– Kulit telur mudah dikupas tanpa mengoyakkan lapisan seliput telur (tidak sesukar Telur Ayam asli).
Ketika Telur Dipecahkan
– Cairan kuning dan putih telur tidak berbau anyir (Telur Ayam asli berbau anyir).
– Di salah satu sisi telur tidak ada rongga udara.
– Kuning telur agak kenyal dan sukar dipecahkan.
Setelah Direbus
– Kuning telur tidak berbentuk bulat, bentuknya agak lonjong seperti cetakan.
– Kuning telur berada dekat dinding cangkang telur (umumnya Telur Ayam asli posisinya agak ke tengah).
– Rasa putih telur seperti jelly dan agak kenyal (bagi orang yang jarang makan Telur Ayam mungkin tidak akan tahu).
– Terdapat selaput aneh pemisah antara kuning telur dan putih telur (Telur Ayam asli tidak ada).
Sumber
No comments:
Post a Comment